Saatnya untuk melihat cara menganalisis pasar sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat, pilih antara order beli atau jual untuk instrumen trading tertentu.
Apa yang menggerakkan pasar?
Umumnya, kondisi yang optimis mendukung sentimen risiko di pasar (ketika semua membeli saham dan komoditas). Sedangkan kondisi yang pesimis meredam sentimen risiko para investor sehingga mereka mencari instrumen yang lebih aman untuk mempertahankan dana mereka (membeli aset aman, seperti emas dan franc Swiss). Namun, ada berbagai faktor lain yang ikut berperan.
"Saya ingin tahu waktu yang tepat untuk membuka posisi beli dan posisi jual!"
Di bawah ini, Anda akan menemukan daftar singkat tentang apa saja yang dapat menggerakkan pasar, dengan dampaknya terhadap mata uang.
Peristiwa politik dan geopolitik
1. Pergantian pemimpin negara dan pejabatnya (pemilu Presiden, pemilu DPR, Dewan dan Ketua Bank Sentral). Dampak: peningkatan fluktuasi mata uang dan pasar saham.
Contoh. Nikkei 225 di Jepang melonjak pada akhir Agustus 2021 di tengah berita bahwa Perdana Menteri Suga berencana untuk mundur. Pasar menganggapnya sebagai tanda bahwa akan ada reformasi.
2. Perubahan posisi internasional negara (perubahan sikap negara di ranah internasional, perubahan prioritas global). Dampak: peningkatan terjadinya penurunan dan volatilitas mata uang serta pasar saham.
Contoh. Kebijakan Amerika Serikat tentang Tiongkok. Setelah terpilih sebagai Presiden, Donald Trump melontarkan kritik terhadap hubungan perdagangan AS-Tiongkok. Akibatnya, itu menyebabkan pergerakan besar dalam dolar AS terhadap yuan Tiongkok (USDCHN).
3. Peristiwa penting lainnya di suatu negara atau wilayah. Dampak: peningkatan volatilitas dan risiko penurunan mata uang dan pasar saham.
Contoh. Grafik di bawah ini menunjukkan aksi jual pound Inggris setelah hasil referendum Brexit, menunjukkan bahwa Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.
Logikanya sederhana. Apa pun yang meningkatkan perdagangan dan ekonomi suatu negara akan berdampak baik pada mata uangnya. Sementara ketegangan dan konflik dengan negara lain biasanya berdampak negatif pada mata uangnya. Kemudian, pasar saham terbantu oleh berita stimulus fiskal dan pemotongan pajak, tetapi tertekan oleh berita kenaikan pajak. Terakhir, beberapa tindakan pembuat kebijakan dapat memengaruhi sektor-sektor ekonomi tertentu. Misalnya, fokus Joe Biden pada energi hijau mendukung saham-saham produsen kendaraan listrik, seperti Tesla dan Ford.
Peristiwa ekonomi
1. Perubahan suku bunga bank sentral
Dampak: kenaikan suku bunga mengangkat mata uang, sementara penurunan suku bunga menyebabkan depresiasi mata uang nasional.
Contoh. Dolar AS naik 3300 poin terhadap yen Jepang pada 14 Desember 2016, setelah bank sentral AS, Federal Reserve, menaikkan suku bunganya.
2.Perubahan kebijakan moneter bank sentral
Dampak: pernyataan hawkish mendukung mata uang nasional, sementara pernyataan dovish biasanya memberikan tekanan.
Anda akan menemukan kata “dovish” dan “hawkish” dalam berita dan artikel ekonomi. Kedua istilah ini merujuk pada kebijakan bank sentral. Hawkish berarti bank sentral mengkhawatirkan inflasi yang tinggi dan ingin memperketat kebijakan serta meningkatkan suku bunga. Kebijakan hawkish cenderung memperkuat mata uang. Bank sentral yang dovish adalah kebalikannya. Bank sentral berusaha mendukung pertumbuhan ekonomi dengan menetapkan suku bunga yang rendah. Kebijakan dovish berdampak negatif terhadap mata uang.
Sebelum mengubah kebijakan (menaikkan atau menurunkan suku bunga atau melakukan hal lain), bank sentral biasanya mengirimkan sinyal ke pasar, yaitu menyatakan rencananya. Harga berbagai instrumen keuangan bereaksi terhadap “pernyataan” ini.
Contoh di atas juga menunjukkan perubahan ini.
"Kebijakan moneter dan suku bunga terdengar rumit…"
Anggap saja ini sebagai kasus pasien dan dokter. Jika Anda sakit, Anda pergi ke dokter karena dokter adalah tenaga kesehatan. Oleh karena itu, jika dokter mengatakan “Anda baik-baik saja”, Anda akan senang dan kembali beraktivitas. Jika dokter berkata, “Maaf, kondisi Anda tidak baik”, Anda akan menjadi pesimis dan tidak mau melakukan sesuatu yang berisiko. Sama halnya dengan bank sentral yang berperan sebagai dokter kesehatan ekonomi. Jika bank sentral mengatakan semuanya baik-baik saja, ini akan memicu sentimen risiko dan menguatkan mata uang. Jika bank sentral mengatakan bahwa keadaan buruk, mata uang akan turun, begitu juga dengan suasana hati para trader.
3. Perubahan lingkungan ekonomi domestik
(PDB/pengangguran/inflasi/aktivitas bisnis/tingkat produksi/dll.) Dampak: kinerja ekonomi domestik yang lebih kuat mendukung mata uang nasional dan membawa suasana berisiko ke pasar saham. Sementara lingkungan domestik yang lemah menimbulkan suasana bearish terhadap mata uang dan pasar saham.
Sederhananya, semakin baik kondisi ekonomi, semakin baik pula nilai mata uangnya, begitu pula sebaliknya.
Contoh. Pada 6 Agustus 2021, Amerika Serikat merilis angka pasar tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan. USDCAD naik 700 poin.
Peristiwa sosial: kericuhan dan kerusuhan sosial
Dampak: memberi tekanan pada mata uang dan pasar saham, serta meningkatkan volatilitas.
Contoh
Setelah memenangkan pemilu AS, Joe Biden dilantik pada Januari 2021, tetapi kerusuhan sosial menjadi berita utama dan menempatkan dolar AS di bawah tekanan.
Bencana alam
Dampak: bencana alam dapat memaksa mata uang atau pasar saham jatuh, sementara minyak dan gas dapat naik nilainya.
Contoh: Badai Ida menghantam pusat minyak dan gas yang penting, yang kemungkinan besar akan menaikkan harga gas.
Harga minyak dan gas didorong oleh permintaan serta penawaran. Badai menghantam fasilitas produksi. Semakin sedikit gas dan minyak yang diproduksi serta dijual, semakin tinggi harga komoditas ini.
"Saya mengerti sekarang. Bagaimana saya merencanakan trading berdasarkan semua peristiwa ini?"
Dengan kalender. Lihat kalender untuk mengetahui tentang peristiwa ekonomi dan rilis penting pada masa mendatang, dan bersiaplah untuk bertindak saat peristiwa itu terjadi.
Kalender ekonomi
Anda dapat menemukan kalender ekonomi di situs web FBS dan di aplikasi FBS Trading Broker.
Pertama, ada kalender ekonomi untuk mata uang. Pilih periode yang Anda inginkan untuk mendapatkan informasi. Biasanya, trader memilih untuk melihat peristiwa pada hari atau minggu ini. Setelah waktu yang dijadwalkan tiba, data aktual untuk indikator ekonomi akan muncul di kalender. Semakin berbeda dari perkiraan, semakin besar dampaknya terhadap mata uang yang berkaitan dengan indikator tersebut.
Perhatikan bahwa peristiwa-peristiwa tersebut berbeda berdasarkan kepentingannya.
Klasifikasi peristiwa kalender
Tiga titik merah: peristiwa yang paling penting untuk pasar;
Dua titik kuning: peristiwa yang tidak terlalu penting dan belum tentu menghasilkan pergerakan besar di pasar;
Satu titik hijau: peristiwa yang tidak penting di pasar, berguna untuk strategi mata uang tertentu.
Jika trading saham, Anda akan tertarik dengan laporan pendapatan perusahaan di kalender. Saham cenderung bergerak naik atau turun karena ekspektasi laba per saham (EPS) yang lebih tinggi atau rendah. Selain itu, harga saham bereaksi terhadap rilis aktual.
Sebagai contoh, PepsiCo melaporkan hasil pendapatan yang kuat pada kuartal kedua. Hasil keuangan aktual jauh lebih baik dari perkiraan analis. Alhasil, saham PepsiCo melonjak! Lihat grafik di bawah ini.
Sebagian besar laporan pendapatan diumumkan selama periode musim pendapatan pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober. Selama periode lain, para trader mengikuti berita yang terkait dengan masing-masing perusahaan, seperti produk baru yang mereka rilis, jumlah penjualan, merger, serta akuisisi.
Cara menganalisis grafik
Komponen grafik
Menganalisis grafik mungkin lebih mudah jika Anda melakukannya dengan cara yang terstruktur. Oleh karena itu, mari kita susun struktur komponen grafik sekarang. Jendela grafik menunjukkan kepada Anda:
Pergerakan harga aset;
Indikator.
"Apa kerangka waktu terbaik?"
Tidak ada kerangka waktu terbaik. Semuanya tergantung pada periode yang Anda rencanakan untuk membuka trading. Jika Anda akan menutup order setelah satu jam, gunakan H4 dan H1. Jika Anda ingin membiarkannya terbuka selama beberapa minggu, gunakan W1 dan D1.
Selalu periksa kerangka waktu yang lebih besar! Jika Anda trading di M30, gunakan H1 dan H4. Anda mungkin akan melihat tren dan level penting di sana.
Tren
Hal pertama yang harus Anda lihat ketika membuka grafik adalah tren.
Tren adalah arah umum harga aset di pasar. Ada tren naik ketika harga bergerak ke atas dan tren turun ketika harga bergerak ke bawah. Selama tren naik, harga membentuk higher high dan higher low. Selama tren turun, harga membentuk lower high dan lower low.
Prinsip trading klasik adalah membeli saat tren naik dan menjual saat tren turun.
Garis tren
Untuk memanfaatkan potensi tren sepenuhnya, trader menggambar garis tren: garis resistance menghubungkan titik tertinggi harga, sementara garis support melewati titik terendah harga. Anda membutuhkan setidaknya dua titik (dua titik tertinggi/dua titik terendah) untuk menggambar garis tren.
Sebagai contoh, kami menggambar garis support melalui titik terendah harga pada ilustrasi di bawah ini:
Tujuan dari garis tren ini adalah untuk membuat proyeksi masa depan. Saat mencapai garis ini, harga diperkirakan akan memantul ke atas. Terlihat seperti situasi yang sedang berlangsung:
Tempat-tempat yang ditandai dengan tanda panah menunjukkan peluang yang baik untuk membuka order beli.
Jenis grafik
Jenis-jenis ini mendefinisikan apa yang Anda lihat di jendela grafik:
Grafik garis menggambarkan pergerakan harga ke dalam bentuk kurva tajam yang berkelanjutan. Itu adalah cara termudah untuk melihatnya, berguna untuk pemahaman keseluruhan tentang dinamika harga.
Candlestick – setiap pergerakan harga terlihat seperti candle dengan tubuh dan bayangan garis yang mencerminkan pembukaan/penutupan serta titik maksimal/minimal setiap periode, sangat berguna untuk pemula dan trader berpengalaman;
Bar – mirip dengan candlestick tetapi memiliki “gaya Amerika”, dengan komponen yang sama, sebagian besar digunakan oleh mereka yang memiliki ketertarikan khusus pada gaya grafik ini (hanya di MT).
Grafik candlestick adalah yang paling populer di kalangan para trader karena memungkinkan trader untuk mengetahui banyak hal dengan melihat ukuran dan bentuk candlestick. Misalnya, pola yang disebut “shooting star” (candle dengan “badan” kecil dan “sumbu” besar) menandakan pembalikan ke sisi bawah jika muncul setelah kenaikan harga.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang candlestick Jepang, ikuti kursus kami di bagian tingkat “Menengah”.
Indikator teknis
"Saya pernah mendengar bahwa ada alat yang membantu trader melakukan analisis grafik. Apakah ini benar?"
Ada banyak indikator yang tersedia di MetaTrader, tetapi sebagian besar termasuk dalam salah satu dari dua kelompok berikut:
1. Indikator tren (Moving Average, Bollinger Bands, dll.)
Ini biasanya muncul bersamaan dengan pergerakan harga di jendela grafik dan berfungsi untuk menyarankan arah yang mungkin diambil oleh harga. Moving Average adalah indikator trading yang paling umum dan banyak digunakan.
2. Osilator (MACD, Momentum, Relative Strength Index, Stochastic, dll.)
Indikator ini biasanya ditampilkan di jendela terpisah di bawah jendela grafik utama dan mencerminkan dinamika internal pasar yang sesuai dengan periode pergerakan harga. Biasanya, para trader menggunakan osilator yang dikombinasikan dengan pergerakan harga dan indikator tren untuk memberikan kesimpulan analitis.
Indikator teknis berguna karena indikator ini melakukan semua perhitungan dan menunjukkan hasilnya dalam bentuk visual sehingga menghemat waktu Anda. Agar berhasil menggunakan indikator ini, bacalah apa yang ditunjukkannya dan cara menafsirkan sinyalnya.
Untuk menambahkan indikator di MetaTrader, pilih “Sisipkan” di panel atas lalu “Indikator”.
Membuat keputusan trading
"EURUSD sedang naik, saya harus membelinya secepatnya. Benar, kan?"
Kesalahan paling umum para trader adalah membuat penilaian dini tanpa mempertimbangkan situasi dengan cermat. Ya, lebih baik berfokus pada trading beli saat tren naik, tetapi bahkan dalam tren naik, harga tidak selalu naik. Selain itu, bagaimana jika tren naik berbalik arah? Untuk membuka trading, Anda perlu menemukan beberapa sinyal pada grafik yang menunjuk ke satu arah, beli atau jual. Tren hanyalah salah satu dari sinyal-sinyal tersebut.
Sangat penting untuk melihat gambaran yang lebih besar. Jika Anda berpikir untuk membuka trading beli, periksa apakah ada resistance di atas harga. Setelah memperbesar grafik, kita dapat melihat bahwa pasangan ini mencapai area tertinggi sebelumnya di 1,1900, saat harga berbalik ke bawah. Akibatnya, ide trading yang baik adalah menunggu harga membentuk lower high setelah gagal menembus resistance, dan kemudian menjual.
Perhatikan level resistance dan support. Resistance adalah level di atas harga saat ini yang dapat menghentikan/membalikkan kenaikan harga. Resistance dapat dihasilkan oleh high/low sebelumnya, Moving Average, level penting seperti $2.000 untuk emas, dan banyak lagi. Hal yang sama dapat menghentikan/membalikkan penurunan harga, dan dalam hal ini, ini akan menjadi level support.
Melakukannya dengan benar
Lihatlah grafik di bawah ini.
Kami telah menandai alasan untuk membuka trading jual dengan angka. Apa yang kami maksud di sini?
Pertama, EURUSD membentuk lower high. Ini adalah tanda bahwa tren naik telah berhenti. Kedua, harga menembus di bawah SMA 20 (Moving Average, garis ungu). Alasan-alasan ini dapat memberi cukup keyakinan bagi trader untuk membuka order jual. Perhatikan bahwa Take Profit ditetapkan pada level terendah sebelumnya, sementara Stop Loss berada di atas level penembusan.
Ringkasan pelajaran
Berbagai peristiwa politik, ekonomi, alam, dan sosial menggerakkan nilai mata uang, energi, logam, saham, dan indeks;
Peristiwa, seperti badai, dapat mengejutkan pasar, tetapi peristiwa lain, seperti rilis data inflasi suatu negara, tercantum di kalender ekonomi. Anda dapat melihat kalender setiap hari sebelum memulai trading;
Kebijakan bank sentral memiliki dampak terbesar pada aset keuangan. Oleh karena itu, ada baiknya memantau kebijakan, keputusan, dan pernyataan bank sentral;
Saat menganalisis grafik, perhatikan harganya (candlestick Jepang). Indikator teknis juga dapat membantu dalam analisis Anda.
Kata penutup
Terima kasih telah mengikuti pelajaran untuk pemula. Sekarang Anda sudah tahu dasar-dasarnya! Kelola dana Anda dengan bijak dan rencanakan trading dengan hati-hati. Teruslah berlatih karena Anda akan bisa mendapatkan pengalaman dan kemampuan trading yang lebih baik. Hadiri sesi edukasi dan trading live dari FBS. Analis dan tutor trading kami selalu siap untuk menjawab pertanyaan Anda. Ikuti kursus lain untuk meningkatkan wawasan trading Anda!