Berita Fundamental
Pasar saham Asia masih bergerak sideways dengan bias bearish pada perdagangan Selasa (12/11/2024), karena pasar Tiongkok mengalami kesulitan setelah langkah-langkah fiskal terbaru dari Beijing kurang memuaskan harapan pasar. Saat ini, fokus pasar beralih ke data inflasi AS yang akan rilis minggu ini.
Laporan media pada hari Selasa mengatakan Tiongkok berencana untuk memangkas pajak pembelian rumah untuk mendukung pasar properti, meskipun saham tampaknya hanya mendapat sedikit dukungan dari laporan tersebut.
Sentimen risk appetite sebagian besar terlihat mereda setelah pasar saham global mencatat kenaikan kuat pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden 2024.
Selain laporan inflasi, pasar akan memantau komentar sejumlah pejabat FED, termasuk Gubernur Fed Christopher Waller dan Presiden FED Richmond Thomas Barkin, hari ini.
Dolar AS diperdagangkan menguat mendekati level tertinggi empat bulan terhadap mata uang utama lainnya, karena investor terus berbondong-bondong melakukan perdagangan yang dianggap menguntungkan menjelang kembalinya pemerintahan Donald Trump.
Outlook AUDUSD
AUDUSD kembali bergerak turun setelah gagal menembus resistance MA50 dan ditutup bearish pada perdagangan kemarin. Gerak bearish ini akan meguji support 0.6558 dan berpotensi menembus ke bawahnya menuju 0.6531. Indikator RSI tetap berada di bawah 50% sehingga masih memberikan dukungan bearish.
Sementara peluang bullish masih harus menembus MA50 agar bisa kembali positif. Target rebound berada di 0.6649.
Resistance: 0.6594, 0.6649
Support: 0.6558, 0.6531